MGMP atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran, perlukah ?
Setahu saya, guru-guru yang saya kenal banyak yang mengikuti/ menjadi aggota MGMP di masing-masing kelompok Mata Pelajaran-nya. Sayangnya di lingkungan SMK, yang banyak adalah untuk guru-guru Kelompok Normatif Adaptif, sedangkan yang kelompok Produktif masih belum banyak kelihatan geliat kegiatannya.
Yang menjadi pertanyaan, perlukah menjadi anggota MGMP?
Tergantung juga dengan motivasi masing-masing.
Menurut pengamatan pribadi saya - yang sudah pasti tidak valid- , ada beberapa motivasi teman-teman dalam mengikuti MGMP ;
Menurut pengamatan pribadi saya - yang sudah pasti tidak valid- , ada beberapa motivasi teman-teman dalam mengikuti MGMP ;
1. Tidak perlu jadi Anggota MGMP
Yang permisif terhadap keberadaan MGMP, jumlahnya masih banyak, biasanya guru-guru ini berpendapat, materi/ kompetensi yang dimiliki sudah sangat mencukupi untuk mengajar. Siswa tidak akan mungkin menyerap kompetensi yang dimiliki guru. Atau, merasa MGMP belum ada manfaatnya untuk dirinya, malah kadang merepotkan karena kadang-kadang menambah kesibukan yang telah ada.
2. Untuk memenuhi PKB/PKG
Bagi guru tipe ini, MGMP hanya diperlukan untuk memenuhi syarat penilaian dalam angka kredit guru sebagai bagian dari PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) atau PKG (Penilaian Kinerja Guru). Masalah ada manfaatnya atau tidak, nanti lah....
3. Sarana Sharing Banyak gurur-guru yang menyadari pentingnya berbagi dan belajar sepanjang masa. Dengan mengikuti MGMP, setidaknya bagi yang memerlukan informasi dan memiliki kesulitan dalam pengembangan diri, bisa bertanya dan mendapat informasi dari sesama rekan guru. Bagi yang memiliki informasi lebih, bisa mengaktualisasikan diri dengan berbagi kemampuan yang dimiliki kepada rekan-rekan sejawat.
Yang jelas, seperti bijak jawa, kekayaan yang tidak tampak adalah ilmu, maka beramal yang tidak akan mengurangi yang kita miliki salah satunya beramal dengan ilmu. Pepatah Jawa-nya
"Ngelmu iku di gembol ora motol-motol, di sok ora kemrosok, dibagi ra bakal rugi."
Ayo, kita saling berbagi. Meminjam istilah teman-teman , Sharing and Growing Together.
Bagi yang memiliki tips mengajar, bahan ajar, atau materi apapun dalam pengembangan Kompetensi Teknik Mesin, monggo dibagi disini agar bisa digunakan seluruh rekan-rekan guru Teknik Mesin Indonesia.
Wassalamualaikum Wr Wb.
Komariyanto
Guru Mesin yang butuh bimbingan teman-teman.
Hidup para guru... pahlawan tanpa tanda jasa...
BalasHapuswww.winapack.com
Saran saya, semua guru teknik pemesinan semestinya bersatu, saling membagi ilmu, saling bersilaturahmi baik secara langsung ataupun melalui media sosial. Demi peningkatan mutu pendidikan bagi anak didik. Melalui silaturahmi MGMP akan terbuka wawasan, dan dapat memecahkan masalah atas kendala dan kesulitan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar. Semoga kawan-kawan di seluruh Indonesia bergabung, bersatu dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, sehingga Teknik Pemesinan di Indonesia dapat lebih maju..., Mesin Forever👍👍👍👍👍
BalasHapusKami di Mgmp Kabupaten Bandung Barat telah berupaya agar guru produktif bisa bersatu bahu membahu dengan mengadakan LKS tingkat Kabupaten, menjelang LKS tingkat Provinsi. Untuk menjalin silaturahmi sekaligus seleksi peserta untuk ke tingkat Provinsi.
BalasHapus